THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 06 November 2010

REVIEW JURNAL PSIKOLOGI KELOMPOK


TUGAS PSIKOLOGI KELOMPOK
MAKALAH PRESTASI BELAJAR DALAM KELOMPOK


3PA05
NAMA KELOMPOK

MIA PUTRI WULANDINI                                      10508137
MIKHAEL ANGELO STEVANO                           10508140
PUTRI KUMALA DEWI                                          10508176
TANTI NURINDAHSARI                                       10508222
YUSLIAH ASANI                                                      10508248






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................3
BAB 1..................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG...........................................................................................................4
BAB 2..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7















KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna baik dalam penulisan maupun pembuatan program, karena keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian diharapkan agar tugas makalah ini dapat bermanfaat.
Oleh karena itu kami sangat menghargai kritik maupun saran yang berguna bagi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.














BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Prestasi merupakan suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan.
Menurut Sardiman A.M (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”.
Prestasi yang diraih bukan semata-mata hanya dapat dicapai pada setiap individu saja, tetapi dapat juga diraih atau dicapai oleh para kelompok yang biasa dinamakan prestasi dalam kelompok, contohnya : prestasi kelompok dalam belajar, prestasi kelompok dalam olahraga, dll.
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar ialah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Sedangkan prestasi belajar hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai ukuran kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai seseorang, prestasi belajar ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif.
Didalam prestasi belajar memiliki beberapa faktor untuk mencapai atau meraih prestasi tersebut bahwa pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu dan faktor yang berasal dari luar diri individu. Kedua faktor ini akan saling mendukung dan saling berinteraksi sehingga membuahkan sebuah hasil belajar.




BAB II
PEMBAHASAN
Dalam jurnal ini, kami menarik kesimpulan bahwa prestasi belajar di dalam dan di luar negeri itu memiliki banyak perbedaan. Proses belajar di dalam negeri, prestasi belajar dilihat melalui perbandingan antar satu kelompok dengan kelompok yang lain namun dalam satu wilayah, sedangkan proses belajar di luar negeri, prestasi belajar dilihat melalui perbandingan kelompok antar wilayah. Proses belajar di luar negeri, prestasi siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : faktor lingkungan, orang tua dan ekonomi, sedangkan di dalam negeri prestasi siswa ditentukan dengan menggunakan metode latihan. Dimana setiap siswa, sebelumnya telah diberikan test terlebih dahulu untuk menentukan metode apa yang baik digunakan untuk menentukan prestasi belajar mereka. Adapun metodenya yaitu Metode Latihan dan Metode Ceramah. Dan yang paling menentukan prsetasi belajar siswa di dalam negeri adalah dengan menggunakan Metode Latihan. Di luar negeri, faktor budaya juga dianggap berperan penting dalam menentukan prestasi belajar siswa. Bisa di lihat dari contohnya, antara imigran Asia dengan imigran Hispanik. Imigran Asia lebih berkompeten dibanding imigran Hispanik karena Imigran asia lebih didorong oleh  kebutuhan sosial- ekonomi dan faktor akulturasi orang tua. Di luar negeri juga menekankan pengalaman awal sekolah sangat penting dalam mempengaruhi masa depan sekolah. Anak usia dini imigran adalah sensitif dipengaruhi berbagai faktor yang terjadi di masyarakat, individu, keluarga dan konteks sosial. Untuk memahami prestasi sekolah anak-anak muda imigran, maka perlu untuk mengidenfikasi prediktor ganda dan indikator yang mungkin mempengaruhi prestasi sekolah mereka. Untuk memahami adaptasi kelompok etnis, terdapat empat jenis akulturasi dan pelestarian etnis - sejauh mana orang menguasai budaya lokal dan / atau tetap dalam budaya etnis. Kekuatan dari ikatan dengan budaya asal dan dengan hasil budaya dominan dalam empat kelompok: 1) Dwibudaya - mampu berfungsi sebagai kompeten dalam budaya yang dominan seperti pada mereka sendiri sambil berpegangan pada manifestasi budaya mereka sendiri; 2) Tradisional - berpegang pada mayoritas sifat budaya dari budaya asal dan menolak banyak ciri dari budaya dominan; 3) terakulturasi - memiliki ciri-ciri yang paling menyerah budaya dari budaya asal dan ciri-ciri diasumsikan budaya dominan; dan 4) Marjinal - tidak sama sekali kemudahan dalam budaya asal atau minimal menjadi bagian dari budaya yang dominan. Di dalam negeri, konformitas kelompok sebaya pada remaja bisa berpengaruh pada motivasi berprestasi, adapun pengaruhnya seperti bila remaja yang konform terhadap kelompok sebaya yang senang belajar, maka remaja akan terpengaruh untuk senang belajar juga sama dengan kelompoknya dan dapat memotivasi remaja untuk berprestasi.


















Daftar Pustaka

http://belajarpsikologi.com/faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/

Jumat, 08 Oktober 2010

GULALI (GabUngan kauLa mudA LIma)





GULALI
(GabUngan kauLa mudA LIma)


Sejarah terbentuknya GULALI

GULALI merupakan sekumpulan anak-anak muda yang sangat kreatif. Pada awalnya mereka adalah sekumpulan anak muda di RT 005/012 Harapan Jaya, Bekasi Utara, yang selalu menjadi panitia dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya. Ide untuk membentuk suatu kelompok ini muncul ketika akan memperingati HUT RI pada tahun 2007. Kebersamaan yang dirasakan membuat muda dan mudi RT 005/012 setuju untuk mendirikan suatu kelompok independent yang tidak ada kaitannya dengan karang taruna. Pada waktu itu tanggal 9 September 2007, tepatnya kami berada di Puncak, Jawa Barat, tadinya kami akan melakukan pembubaran panitia HUT RI tapi sebagian dari anak-anak muda mengambil inisiatif untuk mengsahkan GULALI. Pada malam harinya anak-anak muda ini melangsungkan rapat pembubaran panitia dan mendirikan GULALI dan telah ditetapkan sebagai hari berdirinya GULALI. Nama GULALI dicetuskan oleh Juhaeri, GU: GabUnga yang berarti kumpulan atau kelompok, L & A: kauLa mudA kata sering digunakan pada tahun 80’an untuk menyebut kelompok anak-anak muda, LI:LIma yang melambangkan RT 005 tempat kami tinggal dan GULALI diberi lambang permen gulali yang melambangkan muda mudi yang manis-manis.


Bagaimana GULALI berjalan?

Sejak berdirinya GULALI, anak-anak muda ini tidak hanya bekerja pada saat HUT RI saja tapi mereka mulai mengembangkan ide-ide yang mereka yang mereka miliki. Mereka menjalankan beberapa program untuk memberi kemudahan pada warga RT 005/012 dan sekitarnya seperti membantu bapak-bapak dalam kerja bakti, bakti sosial untuk membantu warga kampung sekitar, pengumpulan baju dan celana bekas yang akan diobral untuk warga kampung sekitar, pemberian sembako pada warga kampung sekitar yang membutuhkannya. Semua dilakukan secara bersama-sama dan atas dasar kekeluargaan.
GULALI tidak sepenuhnya berjalan dengan mulus, terkadang GULALI mengalami masalah-masalah intern, seperti perselisihan antar anggota, keuangan (kas GULALI) dan longgarnya kebersamaan. Tapi, semua dapat diselesaikan dengan seksama tanpa terjadinya perpecahan, saling mengerti dan saling bekerja sama adalah kuncinya. Seperti masalah keuangan, angota-anggota GULALI mengambil jalan keluar dengan memanfaatkan botol-botol bekas, Koran-koran bekas, aki bekas, dan besi-besi tua milik warga RT05/012 untuk dijual kembali dan hasilnya akan masuk dalam kas GULALI. Hal ini mendapat dukungan besar dari warga RT 005/012, sehingga warga memberi hadiah gerobak. Grobak ini kami terima dengan senang dan penuh rasa syukur karena gerobak ini dapat membantu kami dalam mengumpulkan barang-barang bekas.
Kekompakan GULALI tidak sampai sini saja. Ada beberapa anak-anak muda GULALI yang memiliki kelebihan di bidang seni sampai akhirnya mereka membentuk suatu band yang di beri nama GULALI band. Di punggawai oleh 5 pria, ada Johanes Kondo pada drum, M.Fariz.R pada gitar, Hari pada bas, dan Mikhael Angelo pada vokal. Prestasi yang pernah di raih oleh GULALI band adalah masuk 10 besar pada Festifal Band Pertokoan Kranji, pernah mengikuti Party Grunge di Bekasi. Tapi saat ini GULALI band sudah tidak aktif lagi karena kesibukan dari masing-masing anggotanya.
Di bidang olah raga khususnya sepak bola anak-anak GULALI pernah menjadi jauara 2 sepak bola gawang kecil, juara 3 sepak bola pada HUT RI ke-62 dan HUT RI ke-63. Anak-anak GULALI juga pernah memenangi karnaval pada HUT RI ke-63.

GULALI saat ini…

Saat ini GULALI terasa sangat sepi, hanya ada beberapa orang saja yang terlihat masih bersama. Kesepian dan kesunyian yang terjadi bukan karena permusuhan diantara kami tapi dikarena kesibukan masing-masing, kebanyakan diantara kami sudah mulai bekerja dan sebagian dari kami sudah pindah rumah. Setiap kenangan yang kami buat bersama GULALI selalu terekan, tak pernah mati. Kebersamaan selalu kami rasakan dan rindukan. Kerja keras selalu ditunjukan dimana pun kami berada. Dan kami akan seperti permen GULALI yang sangat manis dan disukai oleh semua orang. Itulah kami, GULALI (GabUngan kauLa mudA LIma).


http://www.facebook.com/home.php?#!/group.php?gid=110506175518

Minggu, 09 Mei 2010

DEATH MATCH




* Dalam death match mode, habisi semua musuh yang terlihat.
* Jangan ragu-ragu untuk mencari dan menunjukan kemampuanmu dalam membunuh musuh untuk memastikan kemenangan.
* Mengetahui karakteristik dari tiap map dan strategi yang baik sangat berguna untuk memenangkan suatu pertempuran.
* Jika kamu terbunuh oleh musuh jangan khawatir. Pada saat respawn kamu akan kebal dari segala jenis serangan untuk beberapa saat.







BOMB MISSION






* Tujuan utama dari Bomb Mission adalah untuk meledakkan area tertentu.
* Pertahanan yang terbaik adalah menghabisi semua musuh atau defuse bomb yang telah dipasang.
* Bomb Mission menggunakan format ronde. Jika kamu terbunuh dalam permainan maka kamu tidak akan respawn sampai ronde berikutnya. Cobalah untuk mengatur strategi yang akan digunakan untuk ronde berikutnya.
* Saat ini, yang kamu butuhkan adalah strategi yang tepat dan TEAM WORK yang baik!



DESTROY MISSION










* Tujuan mission ini adalah untuk menghancukan objek dari masing-masing team.
* Mirip dengan bomb mission, pertempuran ini menggunakan format ronde. Tentukan strategi yang cocok sesuai dengan TEAMWORK !
* Tujuan mission ini adalah untuk menghancurkan objek dari masing-masing team. Semakin banyak damage yang diterima musuhmu akan semakin agresif juga pergerakan dari musuhmu.
* Jika kamu terbunuh dalam pertempuran ini maka kamu akan langsung respawn dan dapat melanjutkan pertempuran kembali.







ELIMINATE






* Satu-satunya cara untuk menang adalah dengan menghabisi semua musuh. Pertempuran ini mempunyai format ronde.
* Untuk memenangkan ronde kamu harus membunuh semua musuh. Jika kamu terbunuh kamu akan respawn pada ronde berikutnya.
* Team yang telah mencapai total ronde yang ditentukan akan menjadi pemenangnya.
* Jika kamu membunuh lebih dari 3 orang (dalam mode 8 vs 8, lebih dari 5 orang) dalam 1 ronde, maka akan mendapatkan bonus Exp.
* Pertempuran ini dapat menggunakan map 4 vs 4 . Rasakan sensasi baru dalam membunuh semua musuh pada map itu.










A.I MATCH



* Penggolongan A.I (Artificial Intelligence) untuk latihan terbagi menjadi 10 tahap.
* 4 orang dapat berpartisipasi dalam training, jumlah maksimum A.I dalam training adalah 8.
* Dalam training kamu dapat meningkatkan kemampuanmu dengan melawan A.I,
* Dalam training Kill/Death tidak akan dimasukkan ke dalam Kill/Death ratio, silahkan menikmati training tanpa beban.
* Kamu akan mendapatkan score yang lebih besar jika tingkat kesulitan makin tinggi.
* Dengan latihan yang teratur kamu dapat meningkatkan kemampuanmu sebelum terjun ke pertempuran yang sesungguhnya!!!

PB .::. LATAR BELAKANG SEJARAH.::.


Terbentuknya CT-FORCE


Akibat konflik dengan imigran yang semakin meluas, pemerintah memutuskan dibentuk suatu organisasi khusus untuk menghadapi para teroris.Sejak dibentuknya organisasi ini, mereka mulai mencari informasi dan keberadaan dari organisasi teroris yang dinamakan Free Rebels.

Sejalan dengan meningkatnya ancaman teroris tersebut, pemerintah kemudian mengirimkan bantuan pasukan terbaik yang pernah ada di pemerintahan yang kemudian datang dan bergabung serta berganti nama menjadi CT-FORCE (Counter Terrorist Force).

PB .::. LATAR BELAKANG SEJARAH.::.


Terbentuknya Free Rebels

Semakin bertambahnya imigran yang tidak mendapatkan pekerjaan dan terusir dari masyarakat, sehingga untuk bertahan hidup para imigran kemudian melakukan berbagai macam tindak kriminal dari perampokan hingga pengedaran obat-obatan terlarang.
Aksi kriminal ini berkembang menjadi gerakan yang teroganisir hingga terbentuk organisasi yang dinamakan Free Rebels. Tujuannya tidak lain untuk menguasai seluruh perdagangan obat terlarang dan senjata di seluruh dunia serta menciptakan rasa takut bagi masyarakat.

Poin Blank Indonesia


INI ADALAH FBS ON-LINE

Point Blank adalah game online yang mengusung genre FPS (First Person Shooter). Anda dapat berperang dengan seluruh orang di Indonesia, mengumpulkan experience dan naik level.

Mode game yang variatif dan unik
Mode permainan Point Blank udah ngelotok banget di otak Anda, ada Bomb Mission, Death Match, Annihilation dan yang unik, Destroy Mission




GRAFIS DAN EFEK YANG HIDUP, CIPTAKAN NUANSA PERANG SESUNGGUHNYA


Grafis di Point Blank seperti real, mendekati kenyataan, membuat diri Anda merasa tertelan di medan perang yang sebenarnya.

Peta destruktif, manfaatkan demi keuntungan perang
Efek fisik untuk beberapa objek pun bisa dimanfaatkan sebagai keuntungan perang seperti kaca pecah, damage akibat ledakan dan lain sebagainya.




MAEN A.I MODE, GAK LAMA NUNGGU LAWAN ALIAS LATIHAN


Sistem tunggu room di PB unik, Anda tidak perlu menunggu sampe semua slot terisi, asalkan lawan READY, maka permainan bisa berjalan. User lain yang mo gabung bisa langsung join kapan saja.

Lawan A.I.
Belum cukup “pede” buat tanding sama teman? Tenang, kami sediakan akses latihan melawan AI. Tingkat kesulitan di mode ini akan beradaptasi dengan kemampuan pemainnya.




PERSENJATAAN DENGAN EXTENTION, SELAMATKAN NYAWAMU DENGAN HELMET PROTECTION


Semua senjata yang Anda pake nanti akan selalu unik, karena senjata akan tersedia versi extended-nya. Jadi senjata bisa sama, tapi "taste"-nya beda.

Helmet Protection
Demi menunjang realitas perang, fungsi Helm memengaruhi keamanan. Ditentukan probabilitas, ada satu kondisi di mana Anda tidak langsung mati karena "Head Shot," karena dilindungi Helm.




SISTEM CLAN YANG TERINTEGRASI, SISTEM MISI YANG SELALU MENARIK

Ketika join ke klan, darimana Anda mengukur kemampuan? Di sini, system pemeringkatan bisa diketahui. Nama Anda akan tersimpan di database, sehingga siapa pun yang berhadapan dengan Anda, bisa "jiper" duluan.

Misi yang selalu menarik
PB mengenal misi yang "diselipkan" di setiap ronde permainan. System ini akan memberi keuntungan pribadi untuk Anda.


Rabu, 10 Maret 2010

percobaan indera pendengar dan keseimbangan

Percobaan : Indera Pendengaran
Nama Percobaan : Tempat Sumber Bunyi ( Percobaan Weber )


a. Tujuan Percobaan :
Untuk menentukan sumber bunyi.

b. Dasar Teori :
Tujuan kita melakukan tes weber adalah untuk membandingkan hantaran tulang antara kedua telinga pasien. Cara kita melakukan tes weber yaitu: membunyikan garputala 512 Hz lalu tangkainya kita letakkan tegak lurus pada garis horizontal. Menurut pasien, telinga mana yang mendengar atau mendengar lebih keras. Jika telinga pasien mendengar atau mendengar lebih keras 1 telinga maka terjadi lateralisasi ke sisi telinga tersebut. Jika kedua pasien sama-sama tidak mendengar atau sam-sama mendengaar maka berarti tidak ada lateralisasi.Getaran melalui tulang akan dialirkan ke segala arah oleh tengkorak, sehingga akan terdengar diseluruh bagian kepala. Pada keadaan ptologis pada MAE atau cavum timpani missal:otitis media purulenta pada telinga kanan. Juga adanya cairan atau pus di dalam cavum timpani ini akan bergetar, biala ada bunyi segala getaran akan didengarkan di sebelah kanan.Interpretasi:
a. Bila pendengar mendengar lebih keras pada sisi di sebelah kanan disebut lateralisai ke kanan, disebut normal bila antara sisi kanan dan kiri sama kerasnya.
b. Pada lateralisai ke kanan terdapat kemungkinannya:
1) Tuli konduksi sebelah kanan, missal adanya ototis media disebelah kanan.2) Tuli konduksi pada kedua telinga, tetapi gangguannya pada telinga kanan ebih hebat.3) Tuli persepsi sebelah kiri sebab hantaran ke sebelah kiri terganggu, maka di dengar sebelah kanan.4) Tuli persepsi pada kedua teling, tetapi sebelah kiri lebih hebaaaat dari pada sebelah kanan.5) Tuli persepsi telinga dan tuli konduksi sebelah kana jarang terdapat.

c. Alat Yang Digunakan :
Pipa Karet

d. Jalannya Percobaan :
Dua sisi lubang di pipa karet dimasukan ke dalam kuping, lalu dari akan disumbat. Subjek akan menebak pada bagian mana selang yang di sumbat.

e. Hasil Percobaan :

Pendengaran bagus karena dapat menebak bagian selang yang di sumbat.

f. Kesimpulan :
Jika telinga pasien mendengar atau mendengar lebih keras 1 telinga maka terjadi lateralisasi ke sisi telinga tersebut. Jika kedua pasien sama-sama tidak mendengar atau sam-sama mendengaar maka berarti tidak ada lateralisasi.Getaran melalui tulang akan dialirkan ke segala arah oleh tengkorak, sehingga akan terdengar diseluruh bagian kepala. Pada keadaan ptologis pada MAE atau cavum timpani missal:otitis media purulenta pada telinga kanan. Juga adanya cairan atau pus di dalam cavum timpani ini akan bergetar, biala ada bunyi segala getaran akan didengarkan di sebelah kanan

g. Daftar Pustaka : neeya_koizora.(2009).pemeriksaantespendengaran. http://pemeriksaantespendengaran.blogspot.com.8maret2010.19:20

percobaan indera pendengar dan keseimbangan

Percobaan : Indera Pendengaran
Nama Percobaan : Percobaan Rine


a. Tujuan Percobaan
Untuk membuktikan bahwa transisi melalui udara lebih baik dari pada tulang.

b. Dasar Teori

- Adanya Aerotymponal atau Transmisi melalui udara lebih
baik dari pada Cranoitymponal atau transmisi melalui tulang

- Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi /
mengenal suara dan juga banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh.

- Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara,
air atau benda lainnya dalam sebuah gelombang.Rangsangan
yang disampaikan ke otak melalui saraf yang akan
menyambungkan telinga dan otak.

- Bila Garputala digetarkan maka getaran melalui udara dapat
didengar dua kali lebih lama dibandingkan melalui tulang.
normal getaran melalui tulang dapat didengar selama 70detik
maka getaran melalui udara dapat didengar selama 40 detik.
- Garputala ialah sebuah instrument yang hanya mengeluarkan
satu nada tunggal, terbuat dari material sejenis besi




c. Alat Yang Digunakan :

Garputala.

d. Jalannya Percobaan :

Cara kerja 1:


Menggunakan garputala. Benturkan garputala pada besi. Lalu letakkan garputala diatas kepala sampai geteran hilang, lalu dekatkan garputala kearah kuping.

Cara kerja 2:

Letakkan garputala di belakang telinga sampai gelombang suara yang didengar hilang. Bila sudah hilang, dekatkan garputala ke lubang telinga.

e. Hasil Percobaan :

1. Saat diletakan dikepala terasa getaran dari garputala dan setelah diletakan didekat telinga terdengar suara dengungan.

2. Terdengar gelombang suara yang berbeda dr garputala.

f. Kesimpulan :
Telinga adalah bagian dalam organ tubuh manusia yang berfungsi untuk mendikteksi dan mengenal adanya suara. Getaran yang dihasilkan garputala menghasilkan suatu rangsangan yang disampaikan ke otak melalui saraf yang akan menyambungkan telinga dan otak

g. Daftar Pustaka :Wikipedia.(2010).telinga. http://id.wikipedia.org/wiki/telinga.5maret2010.18:17

Senin, 22 Februari 2010

Bullying



Bullying adalah istilah dalam bahasa inggris. Kata bullying ini diambil dari kata dasar bull yang artinya sapi jantan, sapi jantan yang terkadang suka mendengus untuk menggertak atau untuk menakut-nakuti musuh dan lawannya. Bullying itu sendiri adalah suatu tindakan seseorng untuk menyakiti ornang lain yang dilakukan dengan sengaja dan dilakukan berulang kali. Sedangkan orang yang mengalami yang disakiti oleh orang lain disebut dengan koraban bullying.

Bullying biasanya banyak terjadi pada anak yang beranjak remaja karena pada masa remaja mereka mencari jati diri mereka, selalu ingin tahu, dan selalu ikut-ikutan. Bullying juga dapat dilakukan disemua tempat, di sekolah, tempat berkumpul (tongkrongan), jalanan, dan ditempat yang lainnya. Karena bullying sendiri sering kita lakukan dengan tidak sengaja atau tidak disadari kalau kita telah melakukan bullying. Adapun sikap-sikap yang sering dkaitkan dengan tindakan bullying adalah: memukul, mendorong, mencubit, melecehkan, memaki, mengucilkan, memberi ancaman yang dilakukan secara berulang-ulang.

Bullying memiliki akibat paling negative, hal tersebut terjadi karena dalam peristiwa bullying terjadi ketidakseimbangan kekuasaan, para pelaku memiliki kekuasaan yang besar sehingga para korban terlihat tidak berdaya. Istilah kata yang sering kita denger sih…” yang kuat, yang berkuasa ”. Korban bullying juga bisa mengalami penyesuaian sosial yang buruk sehingga ia terlihat seperti membenci lingkungan sosialnya, enggan ke sekolah, selalu merasa kesepian, dan sering membolos sekolah. Apabila kita melihat lebih jauh lagi, gangguan psikologis rasa cemas berlebihan, selalu merasa takut, depresi, ingin bunuh diri, dan gejala-gejala gangguan stres pasca-trauma (post-traumatic stress disorder) dapat timbul pada korban bullying.

Setelah membaca pemaparan tentang bullying, jelas tidak ada manfaat sedikitpun dari bullying. Walaupun kerap terjadi di lingkungan sekolah, ada hal yang dapat dilakukan seorang siswa untuk menghapus perilaku tersebut. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan tidak menjadi seorang pelaku.
Rasa empati (kemampuan yang tinggi untuk mengalami dan memahami emosi orang lain ) kita terhadap orang lain juga perlu ditingkatkan. Cobalah untuk merasakan emosi yang mungkin dirasakan oleh seseorang yang menjadi korban bullying, dan kemudian bayangkan apabila diri kita sendiri yang menjadi korban bullying. Jelas tidak menyenangkan, bukan?
Peran selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menyebarkan informasi mengenai pengertian dan dampak negatif dari bullying kepada orang lain.
Kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat dan melibatkan interaksi antara individu dan kelompok perlu diadakan lebih banyak. Dengan demikian, suatu lingkungan yang menyenangkan dan kondusif untuk belajar akan semakin cepat dan mudah terbentuk.
Dengan begitu kita dapat menghindari bullying yang dapat melukai orang lain. Dan kita dapat hidup rukun senantiasa bersama masyarakay yang ada dilingkungan kita dan bila anda melihat orang yang melakukan bullying dilingkungan anda cepat untuk dilaporkan saja.





Sumber:

http://ruangpsikologi.com/mos-asyik-tanpa-bullying-bagian-2-dampak-bullying-kiat-menghindarinya

Laman

Closehead ~ Berdiri Teman

Get more songs & code at www.stafaband.info

Cari Blog Ini